Artikel
UPTD Kesehatan Puskesmas Bulukandang Gelar Monev Kader Asuh di Desa Dayurejo
DAYUREJO.DESA.ID, DAYUREJO - Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kader Asuh di desa Dayurejo Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan digelar oleh UPTD Kesehatan Puskesmas Bulukandang Prigen. Bertempat di Desa Dayurejo Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan, Kamis (24/10/2019).
Hadir dalam kegiatan tersebut Tim Monev dari UPTD Kesehatan Puskesmas Bulukandang Prigen antara lain Ibu dr. Asih (dokter umum), Ibu dr. Tulus Wahyuni (ahli gizi), Ibu Juniatul Humairoh dan Ibu Lailatul Isroiyah (promkes), Ibu Evy Susilowati (bidan desa) serta seluruh kades asuh se desa Dayurejo.
Menurut salah satu Promkes Ibu Juniatul Humairoh menuturkan kader asuh adalah kader kesehatan yang kegiatannya lebih fokus pada pendampingan dan pemantauan terhadap sasaran kesehatan yang ditentukan dalam satu wilayah posyandu.
“Kader asuh merupakan kader kesehatan yang kegiatannya lebih fokus pada pendampingan dan pemantauan terhadap sasaran kesehatan yang titentukan oleh wilayah posyandu. Kader Asuh lebih mengoptimalkan peran kader di luar posyandu melalui pola surveilans KIA dan kondisi kesehatan masyarakat secara umum, yang terfokus pada keluarga binaannya. Kader tersebut memiliki tanggung jawab terhadap permasalahan kesehatan yang ada di wilayah keluarga binaannya, terutama masalah Kesehatan Ibu dan Anak”. Tuturnya
Menurut Hartatik salah satu kader desa Dayurejo evaluasi kader asuh ini meliputi pemeriksaan buku register Kartu Keluarga (KK), ibu hamil, ibu hamil resti (resiko tinggi), bayi dan balita. Kader Asuh bertujuan untuk mengoptimalkan peran serta kader kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dengan tujuan khusus antara lain menurunkan AKI dan AKB, meningkatkan cakupan pemeriksaan ibu hamil, meningkatkan cakupan deteksi dini ibu hamil resiko tinggi, meningkatkan monitoring terhadap kesehatan ibu hamil, meningkatkan persalinan ibu hamil ke tenaga kesehatan, meningkatkan cakupan partisipasi masyarakat di Posyandu, meningkatkan cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak, meningkatkan cakupan sanitasi dasar dan meningkatkan cakupan gizi.
Menurut Ibu Tulus Wahyuni dokter ahli gizi memaparkan pada dasarnya Program Kader Asuh merupakan perluasan dari pelaksanaan peran kader posyandu balita sehingga sasaran Program Kader Asuh juga tidak berbeda dengan posyandu balita.
“Program Kader Asuh merupakan perluasan dari pelaksanaan peran kader posyandu balita sehingga sasaran Program Kader Asuh juga tidak berbeda dengan posyandu balita , yaitu sebagai berikut : ibu hamil, ibu nifas, ibu menyususi, ibu balita, bayi, balita, Pasangan Usia Subur (PUS) dan keluarga”. Paparnya.
“Untuk membina dan memantau pelaksanaan Program Kader Asuh, maka dibentuk Tim Pembina Program Kader Asuh yang berada dibawah Bidang Penggerakan dan pemberdayaan Masyarakat pada Tim Pembina Pengembangan Desa Siaga”. lanjut Tulus Wahyuni
Sebagai penutup dari kegiatan ini Wahono SPW Kepala Desa Dayurejo menekankan sinergitas kader dengan profil yang ada di desa dayurejo yang bisa diakses melalui website resmi desa Dayurejo.
“Kita perlu sinergi dengan semua lini termasuk kader melalui website resmi desa Dayurejo www.dayurejo.desa.id , melalui website tersebut para kader bisa mencari data kependudukan berdasar pendidikan, pekerjaan bahkan berdasar usia 0-70 tahun ke atas”. Tutupnya (bahru/**)