DAYUREJO.DESA.ID, DAYUREJO - Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang pada Senin (29/06), menggelar webinar dengan tema “Membangun Desa Membangun Bangsa”. Kegiatan ini diikuti oleh Ketua BPD Dayurejo, Kepala Desa beserta perangkat dan 21 Mahasiswa KKN UM Malang yang bertempat di Balai Desa Dayurejo.

Kegiatan tersebut sebagai salah satu program kerja yang direncanakan sebagai wadah bagi mahasiswa Universitas Negeri Malang untuk mengembangkan diri dan menambah wawasan mereka mengenai pembangunan, utamanya mengenai pembangunan di desa dan sektor mana saja yang dapat dimanfaatkan sebagai upaya pembangunan.

Kegiatan webinar ini menghadirkan narasumber diantaranya Drs. Abdul Halim Iskandar, M.Pd (Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi), Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd (Rektor Universitas Negeri Malang), Ir. Mohammad Yasin, M.Si (Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur), dan dimoderatori oleh Dr. Ahmad Munjin Nasih, M.Ag (Sekretaris LP2M UM).

Kepala Desa Dayurejo Wahono SPW dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa KKN UM Malang yang telah mempercayakan kepada desa Dayurejo untuk menjadi salah satu desa yang menjadi tempat untuk mengembangkan potensi dan kegiatan webinar ini.

“Saya beserta seluruh perangkat mengucapkan terima kasih atas ketersediaan seluruh teman-teman mahasiswa yang telah sudi untuk berkolaborasi dengan kami untuk bersama-sama membangun desa memlalui program yang telah direncanakan untuk selanjutnya bisa direalisasikan di desa kami. Semoga kita terus bisa berssinergi untuk terus sharing dalam memajukan desa,” Sambut Wahono.

Sementara Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Drs. Abdul Halim Iskandar, M.Pd dalam webinar ini mengajak kaum muda dan akademisi untuk berkontribusi membangun desa. Salah satunya dengan turun langsung ke desa.

Menurutnya, mahasiswa juga bisa berkontribusi di era industri 4.0 ini, seperti peluang usaha e-commerce. Apalagi, saat ini banyak desa-desa wisata yang menggerakan ekonomi dan bisa dijadikan sebagai salah satu promosi paling cepat dengan menggunakan teknologi internet melalui jejaring media sosial seperti instagram, facebook atau portal-portal dari BUMDes.

"Jadi kita memanfaatkan teknologi untuk lebih cepat pertumbuhan ekonomi di desa. Dengan menggunakan teknologi industri 4.0 ini," katanya.

"Kalian bisa jadi apapun tergantung kalian punya mimpi dan seberapa keras cita-cita itu bisa diwujudkan. Kalian punya energi yang begitu besar tapi bisa redup jika kecewa. Jangan biarkan kita kecewa karena tidak akan semangat lagi untuk cita-cita. Nomor satu, semangat," ujarnya

Sementara itu Rektor Universitas Negeri Malang mengatakan, Saat ini persoalan pembangunan berkelanjutan masih terus digenjot. Untuk itu UM menyambut baik program Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi untuk selanjutkan kita sinergikan dengan program unggulan UM Malang.

"Perlunya kerjasama antara akademisi, pebisnis, pemerintah, dan komunitas. Harapannya desa tertinggal bisa maju seperti di daerah transmigras. Kami menyambut baik seluruh program untuk disinerginak dengan universitas kami dengan 5 implementasi dengan slogan “dari oleh dan untuk desa”. Lima implementasi tersebut antara lain bidang pendidikan dan pembelajaran, social dan humaniora, sains teknologi dan lingkungan serta pengembangan lingkungan" pungkasnya. (bahru/**)