Potensi desa merupakan Segenap SDA (Sumber Daya Alam) dan SDM (Sumber Daya Manusia) yang dimiliki oleh desa sebagai modal awal yang nantinya bisa dikelola dan dikembangkan bagi kelangsungan dan perkembangan desa.

Potensi Fisik dan Non Fisik :

• Sumber Daya Alam

Sumber daya alam yang dimiliki desa seperti lahan kosong, perkebunan, sawah, hutan, pegunungan, yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk diambil hasil buminya atau dikelola sebagai tempat wisata.

• Sumber Daya Manusia

Potensi yang dimiliki desa Dayurejo juga meliputi tenaga kerja, kader kesehatan, kader pertanian, dan tersedianya SDM yang memadai ini bisa dilihat dari tabel tingkat pendidikan rata-rata telah lulus SMP/SMA.

• Sumber Daya Sosial

Potensi sumber daya sosial yang dimiliki desa Dayurejo meliputi banyaknya lembaga-lembaga yang ada di masyarakat seperti, Lembaga Adat, PKK, KIM, LPM, Linmas, Pokdarwis, karang taruna, dll.

• Sumber Daya Ekonomi

Potensi Sumber Daya Ekonomi yang dimiliki desa Dayurejo meliputi adanya lahan-lahan Pertanian, Perkebunan, maupun Peternakan.

Potensi Desa Dayurejo :

Potensi yang ada di Desa Dayurejo dalam mendukung kemajuan desa, baik dari SDA (Sumber Daya Alam), SDM (Sumber Daya Manusia), Ekonomi, Sosial kebudayaan, Kelembagaan, dan Sarana Prasarana yang ada di desa Dayurejo.

(1) Pertanian

Desa Dayurejo merupakan salah satu desa penghasil kopi. Tanaman kopi adalah tanaman unggulan di desa Dayurejo, maka dari itu banyak masyarakat desa dayurejo yang menjadi petani kopi. Kopi yang dihasilkan merupakan kopi pilihan yang dipetik langsung oleh kelompok tani Desa Dayurejo.

Pohon kopi juga terawat dengan baik sehingga kopi yang dihasilkan memiliki kualitas dan cita rasa yang khas. Setelah panen, kopi langsung dikelola. Yang mana terdapat UMKM Rumahan dari hasil pertanian tersebut: diantaranya Kopi Sukmojati dan Kopi Pak Tua (TOEA) di salah satu dusun di wilayah Desa Dayurejo, yakni Dusun Gutean yang telah memiliki brand sendiri dan memiliki ciri khas yang berbeda.

Selain kopi ada juga pemanfaatan tanaman herbal seperti temulawak maupun jahe telah dijadikan usaha jamu herbal instan, yang sudah dijalankan di salah satu dusun yaitu Dusun Gutean RT 006/ RW 002 Desa Dayurejo.

(2) Peternakan

Masyarakat Desa Dayurejo memiliki peternakan individu berupa ayam petelur (Horen) di Dusun Dayu, Gamoh dan Gutean. Sedangkan untuk ternak telur puyuh berada di Dusun Lebaksari dan Dusun Klataan. Selain itu mayoritas masyarakat Desa Dayurejo merupakan peternak sapi dan kambing.

Kebanyakan masyarakat Desa Dayurejo menjadikan berternak sebagai kerja sampingan. Di pagi hari, masyarakat banyak yang melakukan aktifitas berternak, seperti memberi makan hewan ternak, atau mencari rumput di ladang. Lokasi desa yang berada di kaki gunung ringgit juga menjadi faktor pendukung bagi masyarakat Desa Dayurejo.

Tersedianya lahan yang luas juga mempermudah peternak untuk mencari persediaan makanan hewan ternak mereka. Hal tersebut dapat menambah peningkatan perekonomian masyarakat Desa Dayurejo. Sehingga sistem perekonomian di desa Dayurejo menjadi merata.

(3) Perikanan

Sektor Perikanan yang berada di Desa Dayurejo berupa empang/kolam/karamba. Tingkat kepentingan usaha perikanan ini sebagai tambahan penghasilan dari pekerjaan utama. Latar belakang usaha ini adalah memanfaatkan tanah dan lingkungan sekitar rumah kosong dan memanfaatkan waktu luang. Salah satunya ada pemancingan di Dusun Gamoh, Desa Dayurejo

 (4) Industri rumahan

Industri rumahan adalah sistem produksi yang menghasilkan nilai tambah yang dilakukan di lokasi rumah perorangan, dan bukan di suatu pabrik. Dari skala usaha, industri rumahan termasuk usaha mikro. Ada beberapa kelompok usaha yang dimiliki desa Dayurejo
seperti :
-  Home Industry Kasur (Klataan) , Home industry Dompet (Dayu), Donkas / Pengolahan Kayu (Klataan), UD Springbed (Dayu), Percah Kulit (Lebaksari), Pengolahan Singkong "Tape Mintoel" (Lebaksari), Biting (Gamoh), Keripik Pisang "Cak Min" (Gutean), Pembuatan Keset (Talunongko), Kopi Sukmojati (Gutean).

 (5) Wisata

Wisata yang ada di Desa Dayurejo tak lepas dari keindahan alamnya, diantaranya:

a) Cagar Budaya, Situs Pertapaan Indrokilo

Di desa dayurejo terdapat situs pertapaan Indrokilo yang merupakan salah satu saksi sejarah perjalanan bangsa indonesia. Konon, bangunan cagar budaya nan eksotis tersebut merupakan tempat persinggahan bagi banyak orang dijamannya untuk melakukan meditasi. Dikisahkan, aktivitas nyepi identik dengan mengasingkan diri dari hal yang berbau duniawi. Tujuannya untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta.

Hanya dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak, pengunjung dapat menjangkau barisan candi yang tampak tersusun indah. Mayoritas bergaya Punden Berundak dengan komposisi beraneka patung yang terdapat di dalamnya. Seperti patung Panji, Suprabawati, Mintaraga (Arjuna) dan patung Bathara Guru. Dari cerita warga di sekitar pertapaan disebutkan bahwa salah satu pendiri negeri yaitu sang proklamator kemerdekaan Republik Indonesia, Ir. Soekarno juga sering mendatanginya untuk bermeditasi di semasa hidupnya.

Menurut sumber informasi yang diperoleh dari Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Indrokilo, menikmati suasana hening dan sejuknya hawa di komplek pertapaan Indrokilo dengan dikelilingi arca-arca yang diperkirakan peninggalan jaman Majapahit tersebut sangatlah cocok untuk dikunjungi semua lapisan masyarakat. Terlebih generasi muda yang identik dengan kehidupan serba modern. Dengan demikian, mereka bisa lebih menghargai adiluhung budaya bangsa yang tak lekang oleh waktu.

Selain menggulirkan rasa tenang, berkunjung ke situs Pertapaan Indrokilo akan membawa pengunjung ke lorong waktu sehingga seolah diajak kembali ke masa kerajaan Majapahit yakni sebuah kerajaan yang berpusat di Jawa Timur yang pernah berdiri sekitar tahun 1293 hingga 1500 Masehi. Sangat direkomendasikan untuk dikunjungi bersama keluarga, kerabat, bahkan rekan kerja di tengah hiruk-pikuknya aktivitas.

b) Kedai Hutan Cempaka

Kedai Hutan Cempaka merupakan salah satu obyek wisata kuliner baru yang ada di Desa Dayurejo. Kedai ini baru resmi dibuka dan mengadakan Grand Opening pada 4 Juli 2020 kemarin. Walaupun masih baru, pengunjung pertama di kedai ini mencapai 350 orang. Kedai baru di Pasuruan ini dikelola oleh yayasan cempaka yang bergerak dalam pelestarian lingkungan sekitar. Melihat potensi yang ada, dan akhirnya dibuka Kedai Hutan Cempaka.

Sesampai di Kedai Hutan Cempaka kalian akan dimanjakan pemandangan indah berupa hutan cempaka. Tempat nongkrong di dataran tinggi hutan cempaka ini menyuguhkan view indah nan asri dari ketinggian. Lokasinya yang berada di kawasan Gunung Ringgit tentunya memiliki suasana yang sejuk nan asri.
Lokasinya yang luas bisa untuk acara outdoor dan outbond. Kedai Hutan Cempaka ini juga cocok untuk acara bukber, ultah, reunian, gathering, atau cuman sekedar bersantai.

Pertumbuhan Ekonomi

Sesuai dengan kondisi desa Dayurejo yang mayoritas masyarakatnya masih hidup dari sektor perkebunan, maka struktur ekonominya lebih dominan kepada Sektor Pertanian, Peternakan, jasa industri, perkebunan, dan sebagainya. Dilihat dari sektor perekonomian masyarakat desa Dayurejo sudah terbilang unggul dalam segi SDM.

Infrastruktur desa yang baik juga menjadi salah satu pembangunan ekonomi desa. dilihat dari infrastruktur Desa Dayurejo terutama di akses jalan di sekitar desa. beberapa jalan di Desa Dayurejo mudah dilalui semua kendaraan, kecuali kendaraan-kendaraan besar. akses jalan sangatlah penting untuk menentukan perkembangan ekonomi desa. Dimana dengan akses jalan yang mudah dilalui maka logistik atau barang-barang penduduk desa akan mudah dipenuhi.

Desa Dayurejo juga mempunyai Fasilitas Pasar desa yang terletak di Dusun Dayu. Pasar desa ini juga dapat dijadikan sebagai salah satu faktor yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Dayurejo. Pasar Desa Dayurejo memiliki 8 toko, dua kamar mandi, dan tempat nongkrong yang luas. Suasana di pasar desa juga nyaman dan sangat cocok untuk buka bersama, makan bersama keluarga, nongkrong bersama teman-teman, dan aktivitas yang lainnya.