Artikel
Bersama Pemda.9 Dayurejo Komunitas GSJ, Mahasiswa PMM UMM Ciptakan Produk Ramah Lingkungan dari Miny
Desa Dayurejo, Kec. Prigen, Pasuruan (13/08/2024), Seperti desa lainnya, Desa Dayurejo juga menghasilkan limbah minyak jelantah dalam jumlah besar yang sering dihasilkan dari kegiatan memasak sehari-hari. Terlebih lagi di Desa Dayurejo tidak sedikit warga yang berprofesi sebagai pedagang makanan seperti warung makan, pedagang kaki lima, dll, sehingga jumlah minyak jelantah kian hari kian meningkat. Namun sayangnya, pengelolaan limbah minyak di desa Dayurejo masih kurang memadai. Minyak jelantah seharusnya menjadi sumber daya yang berharga, namun seringkali tidak sengaja dibuang ke saluran air atau lingkungan sekitar. Pembuangan minyak jelantah yang sembarangan ini dapat menimbulkan berbagai permasalahan lingkungan yang serius. Pertama, minyak goreng dengan kandungan organik tinggi dapat mencemari tanah dan air. Kedua, minyak jelantah yang mengendap di saluran air menghambat aliran air sehingga menyebabkan banjir saat musim hujan. Ketiga, pembakaran minyak jelantah di tempat umum juga menghasilkan emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim.
Dari banyaknya kerisauan para warga dalam mencari cara menangani limbah minyak jelantah, muncul sebuah ide brilian yang berasal dari inisiatif salah seorang warga Desa Dayurejo yang merasa prihatin akan menumpuknya limbah minyak jelantah yang sangat berpotensi akan bahayanya jika limbah tersebut terus menimbun. Kemudian ia pun menginisiasi gerakan sederhana namun berdampak besar. Dengan mengajak tetangga dan kerabat terdekat, gerakan mengumpulkan minyak jelantah pun dimulai. Semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan menjadi landasan kuat bagi terbentuknya Gerakan Sedekah Jelantah (GSJ) ini.
GSJ sendiri merupakan salah satu gerakan sosial yang berfokus pada aspek lingkungan, dimana gerakan ini pun menjadi solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan limbah minyak jelantah di Desa Dayurejo. Dengan penuh dukungan dari pemerintah setempat, GSJ bisa terus berjalan hingga saat ini. Tentunya melalui gerakan ini, dapat mengedukasi warga agar tidak lagi membuang limbah minyak jelantah di saluran air dan pekarangan. Maka dari itu, para warga diajak untuk mengumpulkan minyak jelantah dan menyerahkan pada pihak terkait. Yang kemudian dikirim pada eksportir dan dana yang didapatkan akan disedekahkan pada warga yang membutuhkan seperti yatim piatu, dan lain sebagainya.
Disamping minyak jelantah yang sering kali dianggap sebagai limbah, sebenarnya memiliki potensi besar untuk diolah menjadi berbagai produk ramah lingkungan, salah satunya lilin aromaterapi. Dengan itu, kami mahasiswa PMM UMM memberikan solusi melalui program kerja terkait persoalan limbah minyak jelantah yakni “Pemanfaatan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi”.
Program ini dilaksanakan pada Hari Selasa, 13 Agustus 2024 tepatnya di Posko PMM UMM berlokasikan di Karangpanas, Desa Dayurejo, yang dihadiri oleh 3 orang pemda.9 Dayurejo GSJ. Kegiatan dilakukan secara singkat tidak memerlukan waktu yang lama, dimulai dengan demonstrasi produk jadi lilin aromaterapi yang telah diuji coba pada sebelumnya. Kemudian dilanjutkan pada proses pembuatan lilin aromaterapi bersama tim GSJ Dayurejo. Proses pengolahan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi sangat mudah, alat dan bahan yang digunakan pun bisa dijangkau dimana saja. Pembuatan lilin dimulai dari memanaskan minyak jelantah dan memasukkan bahan-bahan lainnya seperti parafin/stearin untuk mengeraskan lilin, crayon sebagai pewarna, minyak kayu putih sebagai penetral, dan essential oil sebagai penambah wangian pada lilin. Tentunya kegiatan ini mendapatkan respon baik dari tim GSJ dengan rasa antusias mereka pada saat membuat produk lilin aromaterapi.
Tentunya melalui program ini diharapkan masyarakat di Desa Dayurejo semakin sadar akan pentingnya pemanfaatan limbah, khususnya limbah minyak jelantah. Dengan membuat produk ramah lingkungan yaitu lilin aromaterapi, kami juga berharap dapat menjadi solusi dan inovasi baru, serta membuka peluang usaha sehingga dapat meningkatkan taraf perekonomian warga dan Desa Dayurejo.